Ads Right Header

Laporan Benda-Benda Ergastik

Laporan Benda-Benda Ergastik - Hallo sahabat Situs Pendidikan Masa Kini - Patih Akbar, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Laporan Benda-Benda Ergastik, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Laporan, Pendidikan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. dengan mudah, selamat membaca.

Judul : Laporan Benda-Benda Ergastik
link : Laporan Benda-Benda Ergastik

Baca juga


Laporan Benda-Benda Ergastik

Laporan Benda-Benda Ergastik

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
            Protoplas dinyatakan bahwa suatu sel dikatakan mati apabila di dalam lumen sel itu tidak terkandung lagi protoplas. Di dalam protoplas terkandung protoplasma yaitu zat-zat kehidupan. Dengan demikian maka “benda-benda dalam sel yang nonprotoplasmik” berarti benda-benda yang tanpa zat-zat kehidupan, yang artinya pula benda mati. Benda-benda mati yang terdapat dalam sel-sel tumbuhan disebut benda ergas (“Ergastic Substances”). Dalam buku-buku lain benda ergas tersebut dinamakan “Inclusion of the protoplas” dan pada buku lainnya sering disebut “Non-protoplasmic components” atau “Non protoplasmic materials”.
              Di dalam sel tumbuh-tumbuhan terdapat banyak benda-benda yang nonprotoplasmik, yang biasanya berada dalam vakuola, dalam plasma sel dan kerap kali pula dalam plastid. Benda yang nonprotoplasmik ini terdiri dari substansi (bahan) organik atau anorganik, dapat bersifat cair ataupun padat. Menurut para ahli botani, benda-benda yang nonprotoplasmik itu umumnya merupakan makanan cadangan dan sering diketemukan dalam jumlah besar pada tempat-tempat penimbunan cadangan makanan cadangan, seperti misalnya pada akar, umbi, buah, biji dan lain-lain.
            Di atas disebutkan bahwa benda-benda yang nonprotoplasmik biasanya terdapat dalam vakuola, yaitu rongga-rongga dalam sitoplasma yang berbatasan dengan tonoplasma. Vakuola ini mempunyai kegunaan bagi pengaturan tegangan turgor, bagi kepentingan kegiatan metabolisme, dan sebagai tempat penimbunan bahan-bahan yang tidak digunakan lagi, yang merupakan hasil akhir dari metabolisme. Di antara benda-benda ergas tersebut ada yang telah diketahui fungsinya, ada pula yang belum diketahui.
1.2  Tujuan praktikum
Melihat benda-benda ergastik didalam sel antara lain amillum, butir-butir aleuron dan kristal Ca-Oksalat.

BAB II
METODE PRAKTIKUM
2.1 Dasar teori
            Benda-benda ergastik adalah benda yang tak hidup didalam sel. Benda ergastik ini ada yang bersifat cair dan padat. Benda-benda ergastik yang bersifat padat antara lain.
2.1.1 amilum
            Amilum terdapat dalam plastida berupa karbohidrat atau polisakarida berbentuk tepung. Plastida pembentuk tepung disebut amilopolas, yang dibedakan menjadi leukoamiloplas dan kloroamiloplas. Titik initial (permulaan) terbentuknya amilum disebut hilus. Berdasarkan letak hilus, buutir amilum dibedakan menjadi amilum konsentris dan amilum eksentris. Menurut banyaknya hilus dalam amilum dibedakan menjadi:
a.       Butir amilum tunggal, pada sebutir amilum terdapat sebuah hilus.
b.      Butir amilum setengah majemuk, terdapat dua hilus yang dikelilingi lamela, tetapi kemudian bebrbentuk lamella yang mengelilingi seluruhnya.
c.       Butir amilum majemuk, tiap butir mempunyai lebih dari sattu hilus ini dikelilingi oleh lamella masing-masing.
Dibagin tengah amilum kadang-kadang tampak seperti terkerat, peristiwa ini disebut korosi yang terjadi pada butir-butir amilum dalam biji yang berkecambah.
2.1.2 Aleuron dan kristaloid
            Ditempat-tempat penyimpanan makanan cadangan, misalnya amilum terdapat pula antara lain zat putih telur. Pada waktu biji masih mudah, vakuola selnya banyak dan kecil-kecil, menjelang bijian menjadi tua vakuola menjadi satu dan besar. Setelah biji mengering, berarti dalam vakuola menjadi semakin sedikit sehingga kosentrasi zat-zat yang terlarut didalamnya yang berupa zat putih telur, garam dan lemak semakin besar. Karena peristiwa pengeringan ini maka vakuola tadi terpecah dan menjadi beberapa vakuola kecil-kecil yang berisi zat-zat tersebut. Kemudian zat putih telur garam-garam dan lemak itu akan mengkristal vakuola yang berisi kristal ini kemudian disebut aleuron.
                        Sebuah aleuron yang berisi sebuah atau lebih kristaloid putih telur dan sebuah atau beberapa globoid yaitu bulatan kecil yang tersusun oleh zat fitin (garam Ca dan Mg dari asam meseneiest hexafosfor).  Pada biji padi dan jagung butir-butir aleuron terdapat didalam sel-sel jaringan endosperm yang letaknya paling luar, lapisan ini disebut lapisan aleuron.
2.1.3 Kristal Ca Oksalat
            Kristal ini merupakan hasil akhir atau hasil rekresi dari suatu pertukaran zat yang terjadi didalam sitoplasma.  Kristal Ca Oksalat terdaapat dalam beberapa bentuk.
a.       Kristal pasir, bentuk piiramida kecil, terdapat pada amrantus sp, Nicotiana tobacum dan begonia sp.
b.      Kristal tunggal besar, berbentuk prisma (poliedris), terdapat pada citrus sp.
c.       Rafida, berbentuk jarum atau sapulidi, terdapat pada mirabilis jalapa, aloe vera dan ananas commosus.
d.      Kristal sferit, berbentuk kristal tersusun atas bagian-bagian yang teratur secara radier, terdapat pada phyllocactus sp.
e.       Kristal majemuk, berbentuk bintang atau roset dan disebut kristal drussen, terdapat pada gnetum gnemon, datura metel, punica granatum, dan ricinus comunis.

Selanjutnya benda ergastik yang bersifat cair terdapat didalam sel berupa zat-zat yang larut didalamnya, antara lain asam organik, karbohidrat,  protein, zat penyamak, antosian, alkaloid, minyak eteris (minyak atsiri) dan hars.

BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1  Alat dan bahan
            Adapun alat dan bahan yang digunakan adalah mikroskop, cater dan spatula, serta kaca preparat. Dan bahan adalah amilum yaitu meliputi tubersolanum tuberosum, tuber ipomea batatas, tepung oriza sativa, tepung metroxilon sagoe, tuber manihot utilisima. Aleuron meliputi irisan melintang endosperm ricinus comunis. Kristak Ca Oksalat meliputi penampang melintang tangkai daun begonia sp, penampang melintang batang amranthus sp, penampang melintang dan ananas comossus.

3.2 Prosedur kerja
            Siapkan alat dan bahan yang diguanakan sebagai bahan praktikum. Ambillah masing-masing sampel, sampel pertam yaitu pada amilum dan ambilah sebagian kecil dan diletakkan dimaasing-masing preparat kamudian melakukan pengamatan. Begitu juga dengan aleuron dan kristal Ca-Oksalat lakukan dengan cara yang sama. Namun, akan tetapi jika sampel berupa umbi-umbian maka lakukanlah dengan cara pengkerokan dengan spatula.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Tabel 1. Pada praktikum kali ini dapat disajikan sebgai  berikut.
NO
Gambar jaringan
keterangan


1.
Tuber solanum tuberosum merupakan jaringaan tumbuhan dari benda ergasttik bersifat padat yang disebut amilum


2


Tepung metroxilen demikian.



3.


Tuber manihot utillisima demikian.


4.



Tepung oryza sativa demikian.


5.



Tuber ipomea batatas demikian.

NO
Gambar
keterangan


1.
Irisan melintang Endosperm ricinus comunis  merupakan jaringan ataau sel penyimpanan cadangan makanan.yang di sebut dengan aleuron.



NO
Gambar
keterangan


1.
Penampang melintang tangkai daun begonia merupakan jaringan atau sel dari kristal Ca-Oksalat sebagai hasil akhir rekresi dari suatu pertukaran zat yang etrjadi dalam sitoplasma



2.
Penampng melintang batang amranthus sp, demikian.










3.
Penampang melintang daun ananas comosus, demikian.

4.2  Pembahasan
            Benda-benda ergastik adalah benda yang tak hidup didalam sel. Benda ergastik ini ada yang bersifat cair dan padat. Benda-benda ergastik yang bersifat padat antara lain. Setelah melakukan praktikum atau pengamatang tuber solanum tuberosum, tuber ipomea batatas, tuber manihot, tepung metroxilon sagoe, dan tepung oriza sativa ini merupakan benda ergastik yang bersifat padat yang biasa di kenal dengan amilum. Amilum terdapat dalam plastida berupa karbohidrat atau polisakarida berbentuk tepung. Plastida pembentuk tepung disebut amilopolas, yang dibedakan menjadi leukoamiloplas dan kloroamiloplas. Titik initial (permulaan) terbentuknya amilum disebut hilus. Berdasarkan letak hilus, buutir amilum dibedakan menjadi amilum konsentris dan amilum eksentris. Menurut banyaknya hilus dalam amilum dibedakan menjadi: Butir amilum tunggal, pada sebutir amilum terdapat sebuah hilus. Butir amilum setengah majemuk, terdapat dua hilus yang dikelilingi lamela, tetapi kemudian bebrbentuk lamella yang mengelilingi seluruhnya. Butir amilum majemuk, tiap butir mempunyai lebih dari sattu hilus ini dikelilingi oleh lamella masing-masing. Kemudian pada irisan melintang endosperm ricinus communis merupakan jaringan tumbuhan yang berfungsi sebagai penyimpanan makanan cadangan, misalnya amilum terdapat pula antara lain zat putih telur. Pada waktu biji masih mudah, vakuola selnya banyak dan kecil-kecil, menjelang bijian menjadi tua vakuola menjadi satu dan besar. Setelah biji mengering, berarti dalam vakuola menjadi semakin sedikit sehingga kosentrasi zat-zat yang terlarut didalamnya yang berupa zat putih telur, garam dan lemak semakin besar. Pada kristal Ca-Oksalat juga merupakan hasil akhir atau hasil rekresi dari suatu pertukaran zat yang terjadi didalam sitoplasma.  Kristal Ca Oksalat terdaapat dalam beberapa bentuk. Kristal pasir, bentuk piiramida kecil, terdapat pada amrantus sp, Nicotiana tobacum dan begonia sp. Kristal tunggal besar, berbentuk prisma (poliedris), terdapat pada citrus sp. Rafida, berbentuk jarum atau sapulidi, terdapat pada mirabilis jalapa, aloe vera dan ananas commosus. Kristal sferit, berbentuk kristal tersusun atas bagian-bagian yang teratur secara radier, terdapat pada phyllocactus sp. Kristal majemuk, berbentuk bintang atau roset dan disebut kristal drussen, terdapat pada gnetum gnemon, datura metel, punica granatum, dan ricinus comunis. Ketiga bahan praktikum inilah yang salah satunya disebut bendbenda ergastik didalam sel.

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
            Dari hasil praktikum ini dapat disimpulkan bahwa tumbuhan yang berjenis amilium terdapat didalam plastida berupa karbohidart atau polisakarida berbentuk tepung. Dimaana plastida ini mempunya perbedaan bentuk yang disebut amiloplas. Dan banyak nya hilus dalam amilum dapat dibedakan sebagai berikut, butir amilum tunggal, butir amilum setengah majemuk, dan butir amilum majemuk.  Pada butir aleuron dia terdaapat pada sel-sek jaringan endosperm yang letaknya paling luar biasanya terdapat ppada biji padi dan jagung. Pada butir kristal Ca-Oksalat terdapat beberapa bentuk yaitu kristal pasir, kristal tunggal besar, rafida, kristal sferit dan kristal majemuk.
5.2 Saran
            Diharapkan kepada mahasiswa agar lebih maksimal lagi dan berhati-hti dalam  melakukan praktikum agar kita dapat hasil yang memuaskan.

DAFTAR PUSTAKA
Sutrian, Drs.Yayan.2004. Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan (Tentang Sel dan Jaringan). Rineka Cipta:Jakarta
http://didik-abd.blogspot.com/2008/12/sel-1.html
http://fadebyantoro.blogspot.com/2010/04/indoscience-2.html
http://wimamadiun.com/materi/endang/minggu02.pdf























Demikianlah Artikel Tentang Laporan Benda-Benda Ergastik

Semoga dengan membaca artikel Laporan Benda-Benda Ergastik ini, bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel kami yang lainnya. Dan jangan lupa di share yaa

Anda sekarang membaca artikel Laporan Benda-Benda Ergastik dengan alamat link https://patihakbar.blogspot.com/2020/07/laporan-benda-benda-ergastik.html
Previous article
Next article

Leave Comments

Post a Comment

Kami memiliki kebijakan dalam berkomentar di blog ini :

- Dilarang promosi suatu barang
- Dilarang jika memasang link aktif di komentar
- Dilarang keras promosi iklan yang berbau judi, pornografi dan kekerasan
- Dilarang menulis komentar yang berisi sara atau cemuhan

Kebijakan komentar yang bisa Anda temukan selengkapnya disini

Dukungan :

Jika menyukai dengan artikel blog kami, silahkan subscribe blog ini

Ads Post 4