Ads Right Header

Pengenceran Suatu Larutan

Pengenceran Suatu Larutan - Hallo sahabat Situs Pendidikan Masa Kini - Patih Akbar, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pengenceran Suatu Larutan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Laporan, Pendidikan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. dengan mudah, selamat membaca.

Judul : Pengenceran Suatu Larutan
link : Pengenceran Suatu Larutan

Baca juga


Pengenceran Suatu Larutan



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
     Larutan dapat didefinikan sebagai campuran dari dua  atau  lebih zat homogen yang terdisper sebagai molekul ataupun ion yang komposisinya dapat bervariasi. Berdasarkan keadaan fase setelah bercampur, maka campuran ada yamg homogen dan heterogen. Campuran homogen adalah campuran yang membentuk satu fase, yaitu yang mempunyai sifat dan komposisi yang sama antara satu bagian dengan bagian lain didekatnya. Campuran homogen lebih sering disebut dengan larutan, contohnya air gula dan alkohol dalam air. Seterusnya, campuran heterogen adalah campuran yang mengandung dua fase atau lebih, contohnya air susu dengan air kopiyang akan dibahas dalam koloid. dalam suatu larutan terdapat beberapa komponen penyusun, komponen yang terdapat dalam jumlah besar disebut pelarut atau solvent, sedang komponen yang terdapat dalam jumlah kecil disebut zat terlarut atau solut. Jumlah zat terlarut atau solut yang ada didalam sejumlah larutan atau pelarut dinyatakan dalam bentuk konsentrasi.Konsentrasi dapat dinyatakan dalam beberapa cara antara lain molaritas, molalitas, normalitas, dan sebagainya. Dalam pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu sering dihasilkan konsentrasi yang tidak tepat dengan yang diinginkan, seperti dalam pembuatan teh jika gulanya terlalu banyak maka tehnya akan terasa sangat manis dan sebaliknya jika airnya terlalu banyak sementara gula yang hanya sedikit rasanya pasti tidak enak. Maka dari itu dibutuhkan takaran yang tepat antara pelarut dan zat terlarut agar diperoleh larutan yang bagus.Oleh karena itu, berdasarkan uraian diatas, dapat kita simpilkan bahwa praktikum ini sangat penting di lakukan untuk mengetahui cara membuat larutan, mengencerkan suatu larutan, dn cara menentukan suatu konsentrasi larutan dilakukan percobaan ini yang berjudul “ Pebuatan larutan”.

 1.2Tujuan percobaan
     1.   Agar dapat mengetahui cara membuat larutan dengan konsentrasi tertentu.
 2.   Untuk dapat mengetahui cara mengencerkan larutan.
 3.   Agar dapat mengetahui cara menentukan konsentrasi larutan yang telah di buat

1.3  Manfaat Percobaan
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui cara pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu.      
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui fungsi-fungsi dari larutan serta bahaya dari larutan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dasar Teori
Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau lebih zat yang terdispersi baik sebagai molekul, atom maupun ion yang komposisinya dapat bervariasi. Laruta dapat berupa gas, cairan atau padatan. Larutan encer adalah larutan yang mengandung sejumlah kecil solute, relatif terhadap jumlah pelaru. Sedangka larutan pekat adalah larutan yang mengandung sebagian besar solute. Solute adalah za terlarut, sdangkan solvent (pelarut) adalah medium dalam mana solute terlarut (Barroroh, 2004).

2.1.1 Alat
                  Adapun alat-alat yang digunakan dalam pembuatan larutan yaitu Gelas ukur berupa gelas tinggi dengan skala di sepanjang dindingnya. Terbuakaca atau plastik yang tidak tahan panas. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 LFungsi: Untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu.Gelas Kimia (beaker) Berupa gelas tinggi, berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca  borosilikat yang tahan terhadap panas hingga suhu 200 . Ukuran alat ini ada yang 50 mL, 100 mL dan 2 L. FungsiUntuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang  tinggiMenampung zat kimiaMemanaskan cairanMedia pemanasan cairan. Pipet volume :digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu secara tepat, bagian tengahnya menggelembung. Pipet tetes berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet, Berguna untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil. Bola hisap digunakan untuk membantu proses pengambilan cairan terbuat dari karet yang disertai dengan tanda untuk menyedot cairan. Neraca analitik untuk menimbang bahan yang akan digunakan, fungsinya untuk membantu mengukur berat serta cara kalkulasi fecar otomatis harganya dengan harga dasar satuan banyak kurang. Labu takar cara menggunakan berupa labu dengan leher yang panjang dan bertutup; terbuat dari
      kaca dan tidak boleh terkena panas karena dapat memuai. ukurannya mulai  dari 1 mL hingga 2 L. Fungsi untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan. Mengisikan larutan yang akan diencerkan atau padatan yang akan dilarutkan. tambahkan cairan yang dipakai sebagai pelarut sampai setengah labu terisi, kocok kemudian penuhkan labu sampai tanda batas. sumbat labu, pegang tutupnya dengan jari, kocok dengan cara membolak-balikkan labu sampai larutan homogen. Kaca arlojterbuat dari kaca bening, terdiri dari berbagai ukuran diameter.Fungsi Sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampel,tempat saat menimbang bahan kimia, tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator. .            Spatula berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari stainless steel atau alumunium. Fungsi Untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan, dipakai untuk mengaduk larutan. Batang pengaduk terbuat dari kaca tahan panas, digunakan untuk mengaduk cairan di dalam gelas kimia. Botol semprot  berupa botol tinggi bertutup yang terbuat dari plastik. Berfungsi sebagai tempat menyimpan aquades. Cara menggunakannya dengan menekan badan botol sampai airnya keluar.

       2.1.2 Bahan
           Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan larutan yaitu Asam klorida (HCl) adalah asam kuat dan memisah sepenuhnya dalam air HCl dibentuk dalam ikatan kovalen antara ion hidrogen dan klorida, penggunaan dalam produksi baja dan dalam produksi obat-obatan. Natrium Chlorida (NaCl) yang dikenal sebagai garam adalah zat yang memiliki tingkat osmotik yang tinggi. Zat ini pada proses perlakuan penyimpanan benih recalsitran berkedudukan sebagai medium inhibitor yang fungsinya menghambat proses metabolisme benih sehingga perkecambahan pada benih recalsitran dapat terhambat. Dengan kemampuan tingkat osmotik yang tinggi ini maka apabila NaCl terlarut di dalam air maka air tersebut akan mempunyai nilai atau tingkat konsentrasi yang tinggi yang dapat mengimbibisi kandungan air (konsentrasi rendah). NaOH  juga dikenal sebagai soda kaustiksoda api, atau sodium hidroksida, adalah sejenis basa logam kaustik. Natrium Hidroksida terbentuk dari oksida basa Natrium Oksida dilarutkan dalam air. membentuk larutan alkalin yang kuat ketika dilarutkan ke dalam air. Asam sulfatH2SO4, merupakan asam mineral (anorganik) yang kuat. Zat ini larut dalam air pada semua perbandingan. Asam sulfat mempunyai banyak kegunaan dan merupakan salah satu produk utama industri kimia.


BAB III
METODE KERJA
3.1 Alat dan Bahan
Ø  Alat
Alat
Jumlah
Gelas ukur 100 Ml
Gelas ukur 50 mL
Pipet volume
Pipet tetes
Pompa karet
Neraca analitik
Labu takar
Kaca arloji
Spatula
Batang pengaduk
Botol semprot
1
1
2
2
1
1
2
2
2
2
2

Ø  Bahan
Bahan
Asam klorida (HCl)
NaCl
NaOH
Asam sulfat (H2SO4)



2.1    Prosedur Kerja
1. Membuat perhitungan terhadap bahan yang akan dibuat lrutan
a. Bahan padat:

- Timbanglah dengan teliti berat zat yang akan ditentukan konsentrasinya (minta persetujuan asisten)
- Larutkan zat tersebut dengan air dalam labu takar
b. Bahan cair:

- Ukurlah berapa volume yang akan dibuat/dipergunakan (minta persetujua asisten)
- Larutkan zat tersebut dengan aquades didalam labu takar.

BAB IV
HASIL PENGAMATAN
3.2Hasil Pengamatan
No
Perlakuan
Hasil
keterangan
1.
Pembuatan larutan HCl 1 m
        Dik : ρ = 1,19 kg/ml
                % = 37%
              Mr = 36,5 gr/ml
      Dit : HCl….?
Peny : M1 =  x %
                 ×37%
                 ×
              = 32,602×0,37
Jadi, mengambil larutan Hcl sebanyak 8,3 ml dengan cara kerja sebagai berikut:
1)    Larutan Hcl diambil sebanyak 8,3 ml
2)    Memasukkan larutn ke dalam labu ukur 100 ml
3)    Memasukkan aquades sampai batas miniskur labu ukur
4)       Mengocok labu ukur sampai kedua larutan homogeny





























-larutan HCl 1 m dalam volume 100 ml


2





































Pembuatan larutan H2SO2 N
        Dik : ρ = 1,84 kg/ml
                % = 98%
               Mr = 98 gr/ml
        Dit : H2SO4….?
Peny : M1 =  x %
                 ×98%
                 ×
                    = 18,4
Ø V1·M1   = V2·M2
V1·18,4 = 50 m ·1
V1             =
             = 2,71 mL
1)      Mengambil larutan H2SOSebanyak 2,71 ml
2)      Masukan kedalam labu ukur 100 ml
3)      Memasukkan aquades hingga batas minisku
4)      Mengkocok labu ukur sampai dedua larutan tersebut homogeny.





























Larutan H2SO4sebanyak 50 ml

3

































Pembuatan larutan NaCl       
Dik : % = 1%
 Volume pelarut=50 m
       
Dit : NaCl….?
Peny : % =  
            1%   Massa zat terlaru  ×50
                             = 0,5 gr
1)      Menimbang NaCl sebanyak 0,5 gr pada neraca analitik
2)      Melarutkan NaCl dengan menggunakan aquades
3)      Masukaan larutan NaCl kedalam labu ukur sebanyak 50 ml dan aquades hingga batas miniskur
4)      Mengocok labu ukur hingga larutan   keda-duanya homogeny.

























-larutan NaCl 1 % dalam volume 50 ml












4

Pembuatan larutan NaOH 1 m
        Dik : m = 1 m
                Mr = 40
                 L= 0,1
      Dit : gr…(NaOH).?
Peny : gr = m x Mr x L
                 × 40 × 0,1
                 = 4 gr

1)      Menimbang NaOH sebanyak 4 gr
2)      Melarutkan NaOH dengan menggunakan aquades
3)      Memasukan larutan NaOH kedalam labu ukur sebanyak 100 ml
4)      Memasukan aquades hingga batas miniskur
5)      Mengocok labu ukur hingga kedua larutan homogen.


























Larutan NaOH 1m dalam volume 100 ml



BAB V
PEMBAHASAN

Larutan adalah campuran homogen (komposisinya sama), serba sama (ukuran partikelnya), tidak ada bidang batas antara zat pelarut dengan zat terlarut (tidak dapat dibedakan secara langsung antara zat pelarut dengan zat terlarut), partikel-partikel penyusunnya.Berukuran sama (baik ion, atom, maupun molekul) dari dua zat atau lebih. Dalam larutan fase cair, pelarutnya (solvent) adalah cairan, dan zat yang terlarut didalamnya disebut zat terlarut (solute), bisa berwujud padat, cair, atau gas. Dengan demikian,larutan = pelarut (solvent) +zat terlarut (solute)Khusus untuk larutan cair, maka pelarutnya adalah volume terbesar.Secara fisik campuran dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu larutan homogen dan larutan heterogen. Larutan homogen adalah larutan yang komposisinya begitu seragam sehingga tidak dapat lagi diamati bagian - bagian komponen  penyusunnya meskipun dengan mikroskop ultra. Sedangkan larutan heterogen adalah larutan yang jika di dalam larutan itu terjadi penggabungan yang tidak merata antara dua zat atau lebih sehingga perbandingan komponen yang satu dengan yang lainnya tidak sama di berbagai bagian dan terdapat permukaan – permukaan tertentu yang masih diamati antara fase- fase yang terpisah.Sifat - sifat fisik larutan ditentukan oleh konsentrasi dari beberapa komponennya. Konsentrasi larutan menyatakan banyaknya zat terlarut dalam suatu pelarut atau larutan. Terdapat beberapa cara yang umum dipakai dalam menyatakan konsentrasi larutan, yaitu :Persen berat ( % ) Persen volume ( %) Persen berat per volume ( %)Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan zat padat antara lain:

1. Temperatur/ Suhu 2. Pelarut 3. Ion sekutu 4. PH 5. Kompleks 6. Konsentrasi.

Konsentrasi larutan adalah jumlah zat terlarut yang terdapat dalam sejumlah tertentu  larutan. Molaritas menyatakan konsentrasi sebagai jumlah zat mol terlarut dalam 1 L larutan,yang akan mengurangi konsentrasi (molaritas) larutan tanpa mengubah jumlah zat mol total zat terlarut yang terdapat dalam larutan.Pengenceran pada prinsipnya hanya menambahkan pelarut saja, sehingga jumlah mol zat terlarut sebelum pengenceran sama dengan jumlah mol zat terlarut sesudah pengenceran. Dengan kata lain jumlah mol zat terlarut sebelum pengenceran sama dengan jumlah mol zat terlarut sesudah pengenceran atau jumlah gr zat terlarut sebelum pengenceran sama dengan jumlah gr zat terlarut sesudah pengenceran. Rumus yang digunakan untuk pengenceran itu sendiri adalah
M1V1 = M2V2
M1 = Molaritas larutan sebelum pelarutan
V1 =  Volume larutan sebelum pelarutan
M2 = Molaritas larutan sesudah pelarutan
V2 = Volume Molaritas larutan sesudah pelarutan


BAB VI
PENUTUP
      A.    Kesimpulan
Kesimpulan yang kami peroleh dari percobaan ini yaitu sebagai berikut :
      1.  Untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu harus diperhatikan apabila dari padatan, pahami terlebih dahulu satuan yang diinginkan. Berapa volume atau massa larutan yang akan dibuat.
      2.  Dalam pengenceran larutan yaitu dengan menambahkan pelarut pada larutan pekat sehingga menjadi larutan encer.
      3.  Dalam menentukan konsentrasi larutan yaitu dengan memperhatikan konsentrasi awal larutan, massa larutan, dan massa pelarut yang digunakan dan konsentrasi akhir larutan.
B.     Saran
Saran yang dapat saya asumsikan setelah percobaan ini yaitu sebagai berikut :
1.  Sebaiknya praktikan berhati-hati dalam menggunakan alat-alat yang ada di Laboratorium agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
2. Sebaiknya  praktikan agar teliti dalam pengambilan data agar data yang diperoleh akurat.

Daftar Pustaka
Achmad, Hiskia. 2001. Kimia Larutan. Citra Aditya Bakti : Bandung
Baroroh,UmiL.U.2004.DiktatKimiaDasar http://noerbiologi.blogspot.com/2013/03/pembuatan-dan-penentuan-kosenhttp://wahidahsyamsu.blogspot.com/2013/03/laporan-lengkap-praktikum-kimia.htmltrasi.htmlhttp://amrida-akkas.blogspot.com/2011/03/pembuatan-larutan-dengan-konsentrasi.html



Demikianlah Artikel Tentang Pengenceran Suatu Larutan

Semoga dengan membaca artikel Pengenceran Suatu Larutan ini, bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel kami yang lainnya. Dan jangan lupa di share yaa

Anda sekarang membaca artikel Pengenceran Suatu Larutan dengan alamat link https://patihakbar.blogspot.com/2020/06/pengenceran-suatu-larutan.html
Previous article
Next article

Leave Comments

Post a Comment

Kami memiliki kebijakan dalam berkomentar di blog ini :

- Dilarang promosi suatu barang
- Dilarang jika memasang link aktif di komentar
- Dilarang keras promosi iklan yang berbau judi, pornografi dan kekerasan
- Dilarang menulis komentar yang berisi sara atau cemuhan

Kebijakan komentar yang bisa Anda temukan selengkapnya disini

Dukungan :

Jika menyukai dengan artikel blog kami, silahkan subscribe blog ini

Ads Post 4